16 Bukti Bahwa Anda adalah Budak dari Sistem (part 2)
Lanjutan dari 16 Bukti Bahwa Anda adalah Budak dari Sistem.
9. Anda tetap meminum air yang telah diberi fluoride.
Di Amerika, orang-orang meminum air langsung dari keran meskipun telah terbukti bahwa pemerintah memasukkan fluoride (semacam zat kimia) ke dalam air tersebut dengan tujuan tertentu. Mayoritas orang masih tetap mengkonsumsi air tersebut meskipun telah ada 18 bukti nyata dari percobaan-percobaan SAINS yang menyatakan bahwa fluoride merupakan zat yang berbahaya bagi tubuh.
Di Indonesia sendiri, orang-orang tetap mengkonsumsi air mineral meskipun ada beberapa isu dan bukti yang menyebutkan bahwa air mineral telah diberi zat kimia tertentu yang berbahaya bagi otak manusia!
10. Anda tahu bahwa anda mengkonsumsi MSG dan aspartam berbahaya bagi tubuh, tapi anda tidak menghentikannya.
Dua zat kimia ini telah begitu banyak terbukti membawa racun-racun yang berbahaya bagi tubuh. Namun demikian, ketika anda tetap memilih untuk mengkonsumsi makanan dengan zat beracun ini hanya karena rasanya enak, anda secara tidak langsung telah mengorbankan kesehatan jangka panjang anda untuk rasa enak yang sesaat.
11. Anda bergantung pada obat-obatan untuk memanajemen kesehatan pikiran dan tubuh anda sendiri.
Olahraga teratur, makan makanan yang sehat, serta memperhatikan kebutuhan mental dan jiwa merupakan salah satu kiat untuk mencapai kesehatan jiwa dan tubuh.
Ketika anda menyerahkan itu semua dan percaya pada 'kekuatan obat-obatan', anda telah percaya bahwa kesehatan anda sebetulnya tidak ada di dalam tangan anda sendiri.
Hasilnya? Lebih banyak uang mengalir untuk institusi tertentu, dengan kesembuhan diri anda yang bahkan belum pasti!
12. Anda menonton berita lokal dan nasional di media mainstream secara rutin.
Media berita mainstream (TV, radio, dsb) merupakan alat untuk mengontrol dan memanipulasi pikiran masyarakat. Mereka disetir oleh orang-orang yang memiliki kekuasasan untuk membuat masyarakat mempercayai satu sistem tertentu yang ingin mereka doktrinkan kepada masyarakat. Hal ini tentunya berbahaya bagi kesehatan mental individual yang sebetulnya bebas dan netral.
13. Anda lebih tertarik pada acara sepakbola di televisi daripada kualitas lingkungan hidup anda.
global warming, penebangan hutan, pembakaran hutan, gunung meletus, dsb merupakan peristiwa hidup dan mati yang bisa mempengaruhi masa depan bumi.
Apabila anda lebih memfokuskan diri pada hal-hal seperti acara sepakbola daripada masa depan bumi kita, rasa melindungi diri dan juga lingkungan anda telah kalah dari hal-hal remeh yang bertujuan untuk memenuhi kesenangan sesaat.
14. Anda skeptis (tidak percaya) pada area dalam hidup yang belum bisa 'dibuktikan' oleh ilmu pengetahuan modern.
Esensi ilmu pengetahuan adalah menjadi 'curious' dan selalu bertanya-tanya mengenai sesuatu sampai sesuatu itu terbukti nyata. Namun demikian, jika anda memilih untuk tidak percaya pada hal-hal yang diluar nalar karena "tidak bisa dibuktikan", anda telah membuat limitasi di dalam hidup anda, dimana anda telah menjadi orang yang dengan sukarela 'menjaga' agar masyarakat tetap berada dalam sistem, dengan tidak bersedia berpikir 'outside the box'.
15. Anda tidak mempertanyakan kebenaran sejarah dan asal muasal dari manusia.
Ada begitu banyak cerita yang menggambarkan darimana manusia sebetulnya berasal.
Sejarah sebetulnya merupakan sebuah cerita yang bergantung pada persepsi orang yang menciptakan cerita tersebut. Orang tersebut menceritakan sejarah dengan sudut pandangnya sendiri, membuat suatu kejadian yang terjadi belum tentu 100% benar.
Ambil contoh jika kta menyaksikan sebuah perkelahian antara si A dan si B, dan disuruh menulis perkelahian tersebut dalam sebuah artikel. Tentunya kita akan cenderung membela si "B" yang merupakan kawan kita dan menulis dengan artikel yang seolah menyalahkan si "A", meskipun faktanya tidak demikian.
Demikian juga sejarah, mereka diceritakan tergantung dengan sudut pandang sang penulis.
Dengan tidak pernah mempertanyakan sejarah/asal muasal dari manusia, kita telah dipaksa mempercayai hal yang dijejalkan pada kita melalui agama atau budaya, meskipun tidak ada yang tahu kebenaran dari sejarah tersebut.
16. Anda belum menyadari bahwa anda adalah makhluk spiritual yang sedang menjalani pengalaman di dunia manusia, dan bukan sebaliknya.
Apabila anda merasa bahwa anda adalah salah satu orang yang memiliki beberapa atau bahkan keseluruhan ciri di atas, anda merupakan salah satu budak dari sistem dan sekarang ini adalah saat yang tepat untuk bebas,
untuk mempertanyakan segala hal dan untuk membebaskan diri anda dari kepercayaan lama yang mengekang.
Banyaklah belajar dan banyaklah membaca.
Tanyakan pada orang-orang yang sudah sadar secara spiritual (boleh juga kirim email pada saya untuk berdiskusi lebih lanjut).
Tidak ada salahnya untuk belajar dan bertanya. Anda akan selalu bisa untuk kembali ke kepercayaan lama anda apabila menurut anda hal ini tidak sesuai dengan anda.
Hilangkan rasa takut dan ragu untuk mencari kebenaran, anda adalah makhluk yang kuat, dan anda berhak untuk tahu kebenaran sejati.
11. Kesehatan yg paling ideal memang yg datang dari pemeliharaan diri sendiri, begitu juga dgn management sugesti. Bagi sebagian orang obat, dokter, rumah sakit bekerja seperti tuhan..tapi sebenarnya yg berperan besar adalah sugesti/keyakinan/kepercayaan.
ReplyDeleteRasanya terlalu naif membayangkan seorang petani yg bekerja dalam waktu yg padat setiap harinya sempat untuk pemahaman macam ini, dia akan lebih percaya pada seseorang yg datang dari kota dgn pakaian serba putih ala dokter, dgn stethoscope sambil menanyakan tentang keluhannya, walaupun ternyata orang tersebut bukanlah seseorang yg benar2 ahli dalam bidang kesehatan...Artinya poin 11 terlalu utopis.
12. Adakah manusia di bumi ini yg tidak berpihak pada sesuatu?
Manusia adalah rangkaian persepsi yg terbentuk dari proses pembelajaran sepanjang hidupnya, jika ia tidak dikendalikan oleh A atau B, maka ia akan dikendalikan oleh C dst...Kendali atas sesuatu sebenarnya kadang hanya sebuah bahasa tak langsung dari diri kita yg memiliki kesamaan persepsi dgn kelompok atau pribadi tertentu. Begitu juga anda dgn pernyataan2 tersebut berusaha "menyadarkan" orang2 agar "terbuka" pikirannya, kita sadar konsekuensinya bahwa ini hanya akan melahirkan pengendalian opini yg baru. Walaupun sedikit byk berbau Anarkisme Joseph Proudhon.
14. Sedikit byk saya setuju poin ini. Tetapi sekedar mempercayai tak beda dgn sekedar berkhayal, dan hanya percaya pada pembuktian empiris tidak beda dgn kebodohan. Menurut saya kepercayaan menciptakan arah atas keingintahuan, logika menjembatani antara abstraksi keyakinan dgn pra-pembuktian lewat dugaan2 yg lebih relevan n memiliki argumentasi yg cukup, dan terakhir baru masuk pada pembuktian. Artinya semua harus berjalan dalam 1 rangkaian, bukan bagian yg digunakan terpisah.
16. Bagi saya ini adalah poin yg paling menarik dari seluruh poin yg anda jabarkan. Pada byk poin anda bicara kebebasan utk menjadi diri sendiri, melepaskan diri dari persepsi2, mindset2, paradigma2...tapi pada poin ini justru sangat kental pemaksaan opini yg anda lakukan. Kalimat "Anda belum menyadari bahwa..." menjadi klimaks distorsi yg anda ciptakan agar pembaca mudah meng-iya-kan poin2 sebelumnya. Poin 16 dirancang sbg psychologic storm utk mengaburkan batas pemahaman pembaca. Yg menarik adalah justru penggiringan opini dalam poin 16 (diakui atau tidak) secara otomatis menganulir idealisme anda soal "kemerdekaan bagi diri sendiri". Seperti saya katakan sebelumnya, saat kita lepas dari kendali A atau B, maka C n yg lain akan datang utk mengendalikan persepsi kita.
Bagi saya ini adalah tulisan yg bagus n sangat menarik, tapi kebenaran tidak ditemukan dgn berpihak pada sesuatu, memenangkan perang dalam pertikaian, menjadi yg superior atau inferior, menjadi mayoritas atau minoritas, berpihak pada moralitas atau menentang moralitas...tetapi upaya penemuan kebenaran adalah upaya mencari korelasi atas segala persamaan n kontradiksi.
Terima kasih untuk blog nya yg inspiratif :)
saya sebagai pembaca mengucapkan terima kasih, karena tersadar dengan Bpk, yang sudah mengingatkan tentang si C.
Deleteterima kasih jg untuk penulis, saya jadi ingin tau, apa yang saya cari didunia ini, pdhl kita tau, kita hanya sementara didunia ini, saya akan terus membaca artikelnya.
Terimakasih untuk pak Dinnu yang sudah meluangkan waktu menulis komentar di atas :)
DeleteSebetulnya artikel ini bukan saya menulis, saya hanya menerjemahkan. Sumbernya ada di artikel ya pak.
Akan tetapi tetap, saya akan coba komentari dari sudut pandang saya.
untuk poin 11. Mungkin disini penulis bermaksud mengatakan bahwa kebanyakan masyarakat modern menggantungkan diri terhadap obat dan bukan hanya obat untuk sakit. Obat jerawat, obat langsing, obat memutihkan kulit dsb. Disini bisa dilihat bahwa orang yang tidak sakit dan tidak membutuhkan obat pun, karena mereka terjebak dan masuk alur sistem, membeli obat tersebut.
12. Disini konteksnya ke arah penyadaran masyarakat saja pak kalau menurut saya. Bagaimana sebaiknya masyarakat lebih peduli pada berita berita yang 'penting' seperti alam kita ketimbang berita yang dibuat untuk menimbulkan argumen dan mungkin menghasilkan dollar untuk orang-orang yang berkuasa.
14. Dunia spiiritual adalah dunia yang bisa 'dirasakan' bukan dibuktikan dengan ilmu pengetahuan. Meskipun sekarang sudah banyak bukti beredar, kita belum bisa merasakan dengan mata kepala kita sendiri. Dengan sadar secara spiritual-lah kita bisa merasakan pengalaman ini, dan highlight dari penulis adalah "kenapa masyarakat tidak mau melakukan hal ini?" apa yang salah?
16. Saya ingin sekali mengatakan 'tapi memang begitu faktanya, memang begitu realitanya.' dan saya harus menahan diri karena memang poin bapak mengenai opini baru benar. hahaha.
Karena itu dari awal saya selalu mengatakan RAGULAH.
RAGULAH.
cari. belajar. membaca.
kejar ilmu pengetahuan.
Dan anda akan melihat yang mana yang benar, dan yang mana yang bukan :) DIRI ANDA dan pilihan yang anda buat, yang bisa menentukannya. Saya hanya berusaha memberikan informasi, saya tidak akan pernah memaksakan opini saya. :)
Terimakasih banyak ya pak sudah berkomentar dan betul kata bang @fri christian, sangat menginspirasi :)