Header Ads

Breaking News
recent

Waktu dan sifat berlawanan, semua itu hanyalah ilusi.



Benar, dualitas (benda/arah yang berlawanan) dan juga waktu, semuanya hanyalah ilusi!

Terdengar aneh?


Berikut penjelasannya.


Mari mulai dengan dualitas. Dualitas sama dengan hal hal yang berlawanan arah. 

Namun demikian, sebetulnya tidak ada yang namanya lawan arah, yang ada hanyalah lebih sedikit dan lebih banyak!

Ambil contoh baik dan buruk

Anda akan memahami bahwa baik dan buruk merupakan hal yang berlawanan. 

Sekarang coba bayangkan kita meletakkan baik dan buruk ke dalam sebuah timbangan. 

Di timbangan ini, kita akan meletakkan baik diatas, dan buruk dibawah. Di tengah-tengah, kita bisa meletakkan sesuatu seperti 'sedang'. 

Jika kita mulai dari "baik", dan beranjak ke bawah ke arah "sedang", sekarang terasa bahwa "sedang" merupakan hal yang "kurang dari baik". 

Jika kita turun lagi ke bawah dan menuju ke "buruk", yang kita dapatkan adalah "kurang baik" yang lebih banyak lagi. 

Ketika kita telah mencapai "buruk", kita akan paham bahwa "buruk" sebetulnya adalah "baik" yang kadarnya lebih sedikit!

Jadi kenapa kita mengatakan hal itu buruk, dan bukannya kurang baik?

Dengan pemahaman dan fakta ini, para kriminal atau orang gila tidak akan menganggap perbuatannya "buruk". Dalam sudut pandang yang berbeda, mereka bahkan bisa merasa bahwa mereka melakukan perbuatan "baik"! 

Hal ini sekali lagi menunjukkan definisi dari sudut pandang yang lebih baik. 

Hal ini akan bisa diaplikasikan ke seluruh hal yang berlawanan arah. 
Tinggi dan pendek, Keras dan pelan, panas dan dingin, dsb. 

Kebiasaan kitalah yang menganggap dan memberi definisi pada sesuatu, meskipun sebenarnya, semuanya hanyalah "lebih" dan "kurang dari."

Berikut adalah salah satu contoh lain dari anggapan bahwa "lawan arah" bukanlah sesuatu yang nyata. 

Waktu. 

Ini adalah prinsip waktu :

Waktu adalah keadaan dimana tempat dan partikel akan mempertahankan posisi/diam. 
(Nilai dari keadaan diam tadi adalah nilai yang diukur dengan jam dan jumlah gerakan kita.) 

 Waktu sebenarnya adalah kesimpulan/pertimbangan/kumpulan dari hal-hal yang kita dapatkan dari jumlah waktu yang dihabiskan itu sendiri. 

ada jarak, ada kecepatan partikel, dan jumlah pergerakan partikel tersebut dari titik awal waktu bergerak ke titik akhirnya adalah kesimpulan/pertimbangannya. 

Pernahkah anda menyadari bahwa semakin anda bahagia, semakin cepat waktu berjalan dan semakin anda sedih atau ketakutan atau menunggu sesuatu, satu menit akan terasa sangat lama?

Waktu juga berbeda dari satu individu ke individu yang lain. Contohnya kata kata "Tunggu sebentar".
Apakah anda pernah mengalami betapa berbeda arti "tunggu sebentar" bagi satu orang dan orang yang lainnya?

Beberapa orang bisa bangun pada pagi hari, beberapa yang lain butuh waktu berjam-jam untuk bangun dari tempat tidurnya.

Pada dasarnya, waktu bersifat personal dan semuanya tergantung pada kebahagiaan individu yang merasakannya!

Kita cenderung membedakan waktu sebagai masa lampau, masa kini dan masa depan. 
Namun demikian, saat anda membaca hal ini, anda akan membaca pada "masa kini". Namun sekarang, apa yang baru saja anda baca merupakan "masa lampau" juga dan sisa artikel yang belum anda baca merupakan "masa depan.".
Jika anda memutuskan untuk membaca kembali dari awal ke awal artikel (masa lampau), maka anda akan menariknya kembali ke "masa kini"!

Hal yang sama juga berlaku untuk "masa depan". Mungkin saja "masa depan" adalah "masa kini" yang sedang tidak anda perhatikan!

Seorang dukun atau peramal yang bisa membaca masa lalu dan masa depan seseorang mungkin mengatakan "Aku tahu begitu saja.". Mereka tahu karena mereka bisa melihat arwah, dan arwah merupakan makhluk yang tidak terikat dengan waktu, jadi mereka bisa membawa masa lalu, masa kini dan masa depan secara bersamaan.

Hal yang perlu kita perhatikan sekarang adalah bahwa waktu adalah sesuatu yang kita buat sendiri dan semakin kita hidup di "MASA KINI", semakin banyak kita bisa mendapatkan manfaat dari ilusi ini.

Berikut beberapa quote yang berhubungan dengan tema kita .

“Perbedaan antara masa lalu, masa kini dan masa depan adalah berkat ilusi yang terus menerus terjadi”
by Albert Einstein
“Waktu=hidup, Karena itu pilihlah antara buang waktumu dan buang hidupmu, atau kuasai waktumu dengan baik, dan kuasai hidupmu dengan baik.”
by Alan Lakein
“Ada ilusi lama - baik dan buruk.”
by Friedrich Nietzsche
“Waktu mengalir seperti sungai kecil tempatku memancing.”
by Henry David Thoreau
“Rasa bahagia dan tindakan akan membuat waktu terasa pendek .”
by William Shakespeare, Othello, Act II, sc. 3
“Dunia ini menipu. Kalian menipu diri kalian sendiri. Melupakan diri kita sendiri, kalian terlalu asyik memikirkan hal-hal yang bersifat dualitas. .”
by Sri Guru Granth Sahib
“Waktu muncul agar segala sesuatunya tidak terjadi secara bersamaan.”
by Albert Einstein
“Letakkan tangan di atas kompor selama satu menit, akan terasa seperti satu jam. Duduk bersama gadis cantik selama satu jam, akan terasa seperti satu menit. Waktu adalah ilusi.”
by Albert Einstein
“Hati kita tidak mengetahui dualitas maupun limitasi dari waktu dan tempat.”
by Sri Sathya Sai Baba

No comments:

Powered by Blogger.